PERJALANAN SHAFA DAN MARWAH
Sa’i adalah berjalan kaki dan lari-lari kecil dari bukit Shafa ke Marwah dan sebaliknya dalam 7 putaran. Ritual ini dilakukan dalam ibadah Haji dan Umrah. Shafa dan Marwah adalah dua bukit yang terletak di Masjidil Haram di Mekah Arab Saudi.
Awalnya Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam diperintah Allah untuk meninggalkan istrinya, Siti Hajar, di gurun bersama putranya, Nabi Ismail ‘Alaihissalam, yang masih bayi dengan perbekalan sebagai ujian bagi keimanannya. Saat perbekalan tersebut habis, Siti Hajar mencari bantuan. Ia meninggalkan bayinya di tanah yang sekarang menjadi sumur Zamzam untuk dapat memperoleh air. Ia mendaki bukit terdekat, Shafa, untuk melihat barangkali saja ada pertolongan atau air di dekat situ. Saat ia tidak melihat siapapun di sana, ia pindah ke bukit lainnya, Marwah, agar bisa melihat ke tempat lebih luas.
Tetapi dari bukit itu pun tak tampak apa yang dicarinya sehingga ia terus bolak-balik sambil berlari di atas panasnya pasir gurun sampai tujuh kali balikan. Saat ia kembali ke Ismail, ia melihat air telah memancar dari tanah di dekat kaki bayi yang sedang menangis itu. Saat itu Allah telah mengutus malaikat Jibril untuk memunculkan air di sana. Saat melihat air memancar, Siti Hajar menampungnya dalam pasir dan batu sambil berucap terhadap air itu "berkumpulah, berkumpulah" yang dalam bahasa Arabnya disebut Zamzam, dimana kata itu adalah ungkapan yang diucapkan berulang-ulang oleh Siti Hajar saat berupaya menampung air itu.
Photo by Hafizullahyatim from Shutterstock
Daerah di sekitar munculnya air tersebut, yang kemudian berubah menjadi sumur, dijadikan tempat beristirahat bagi para kafilah, dan selanjutnya berkembang menjadi kota Mekkah tempat lahir Nabi Muhammad Shalallahu alaihi’wassalam.
Shafa merupakan tempat dimulainya sunnah Sa'i, terletak sekitar 100 m dari Ka'bah. Marwah terletak sekitar 350 m dari Ka'bah. Jarak antara Shafa dan Marwah sekitar 450 meter, sehingga perjalanan tujuh kali berjumlah kurang lebih 3,15 kilometer. Kedua tempat itu dan jalan diantaranya sekarang berada di dalam bagian masjid.
Maksud dari melakukan Sa'i adalah untuk memperingati peristiwa pencarian air oleh Hajar tersebut dan kemurahan Allah dalam mengabulkan doa-doa. Berlari-lari kecil sebanyak 7 kali dari Shafa ke Marwah dan dari Marwah ke Shafa dalam pelaksanaan ibadah Haji dan Umrah, adalah bentuk dari ketaatan kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Hal ini juga dijelaskan dalam Al-Quran :
اِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ ۚ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ اَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ اَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا ۗ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًاۙ فَاِنَّ اللّٰهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ
"Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, maka tiada dosa baginya mengerjakan Sa'i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui." (Q.S. Al-Baqarah:158)
#Uhud Tour Travel Haji dan Umrah Terbaik